Jumat, 23 Maret 2018

keindahan Pulau Mentawai

Kepulauan Mentawai sudah ada sejak lima ratus ribu tahun yang lalu namun tidak terdapat petunjuk atau bukti kapan orang pertama tiba di kepulauan ini. Sebagian besar penduduknya kini masih menganut kepercayaan animisme dan sisanya penganut Kristen dan Islam. Awalnya penduduk setempat meyakini paham Sabulungan yaitu paham yang mempercayai segala sesuatu mulai dari manusia sampai kera, batu dan cuaca yang mempunyai roh yang terpisah dan berkeliaran semaunya. Upacara tradisional oleh Sikerei atau Shaman biasanya dipentaskan selama pesta pernikahan dan saat memasuki rumah baru dengan tujuan untuk mengusir roh-roh jahat.

Suku Mentawai yang menjadi penghuni asli kepulauan yang indah ini. Apabila diamati ada kemiripan dengan suku Nias atau suku Enggano dengan budaya Proto-Melayu. Suku tersebut dikenal sebagai peramu dan ketika pertama kali dipelajari antropolog mereka belum mengenal cara bercocok tanam.

Suku Mentawai memiliki tradisi khas bertato di sekujur tubuh dimana terkait peran dan status sosial penggunanya. Tato tersebut terbuat dari tebu dan pewarna arang kelapa yang dilukiskan dengan menggunakan paku dan jarum serta dua buah kayu sebagai bantalan dan palu. Proses tato tradisional Mentawai dikenal sangat menyakitkan.



Tak afdol rasanya jika menyambangi kepualauan Mentawai tapi tidak bertemu dengan masyarakat suku asli Mentawai. Beberapa desa yang wajib Anda kunjungi diantaranya Desa Ugai, Matotonan dan juga Desa Madobak. Mencapai ketiga desa ini tidak semudah yang Anda bayangkan, Anda harus melalui sungai yang panjang serta beberapa jalan berliku dengan Rute Muara Siberut- Rokdok, Madobak, Ugai- Moatotonan dengan total jarak tempuh hingga 7 – 8 jam. Oleh sebab itu, pastikan jika Anda memilih paket tour Mentawai yang mampu memastikan Anda selamat hingga tujuan.

Desa Madobak sendiri terkenal dengan air terjun nya yang diberi nama Kulu Kubuk dua tingkat setinggi 70 meter. Tak jauh dari sana, terdapat pula Taman Nasional Siberut di Desa Matotonan yang memberikan kesempatan bagi Anda untuk bercengkerama dengan masyarakat lokal dengan budaya- budaya uniknya seperti tradisi tato, berbagai upacara tradisional, pesta pernikahan adat Mentawai dan masih banyak yang lainnya. Atau jika Anda memiliki jiwa yang ekstrim, Anda bisa mengikuti tradisi tato sekujur tubuh seperti apa yang mereka telah lakukan selama beratus- ratus tahun.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda