Selasa, 10 April 2018

Tanah Lot, Bali

TANAH LOT - Bagian mana dari Bali yang tak menarik? Menjawab pertanyaan ini tentunya susah, ya. Bali seolah memiliki magnet kuat dengan daya tariknya yang tak habis-habis. Keindahan alam terutama pantainya sudah tak perlu dijelaskan lagi. Pulau ini juga mendapat sebutan Pulau Seribu Pura karena kuatnya pengaruh ajaran Hindu di sini.

Sekarang, bagaimana jika keindahan pantai di Bali disatukan dengan pura sebagai rumah ibadah umat Hindu? Jawabannya adalah kunjungi saja Tanah Lot. Tanah Lot merupakan tempat wisata religi dengan panorama pantai yang indah. Terdiri dari dua pura yang masing-masing berada di atas bongkahan batu karang dan tebing yang menjorok ke laut, Tanah Lot tampak cantik bersahaja.

Yang disebut dengan Pura Tanah Lot adalah pura yang berada di atas bongkahan batu karang di tengah pantai. Pura ini merupakan tempat pemujaan pada dewa laut, hal ini pula yang membuat pura ini dibangun di lokasi yang sangat dekat dengan laut. Wisatawan tidak diperbolehkan masuk ke dalam bangunan pura untuk menjaga kesucian dan kesakralan tempat ibadah ini.

Saat air pasang, Anda bisa melihat Pura Tanah Lot seperti mengapung di atas air. Lain halnya saat air surut, di bawah pura terdapat lubang-lubang kecil layaknya gua yang ditempati banyak ular ekor pipih dengan warna hitam berbelang kuning. Konon, ular ini adalah penjaga pura dan memiliki racun 3 kali lebih kuat dari ular kobra. Ular-ular ini relatif jinak dan tak akan menyerang kecuali jika diganggu.

Keunikan lain dari Tanah Lot ini adalah adanya sumber mata air tawar yang disebut dengan Air Pabersih. Sumber mata air ini tentu saja merupakan sebuah keajaiban tersendiri karena terletak di tengah pantai yang berair asin. Menurut warga setempat, sumber mata air tawar ini pula yang menjadi salah satu alasan dipilihnya pantai ini sebagai lokasi pendirian Pura Tanah Lot karena dianggap sebagai tempat yang suci.
Tanah Lot ketika sore hari

Tanah Lot berjarak sekitar 1 jam dari Bandara atau sekitar 45 menit dari Pantai Kuta yang merupakan tempat wisata populer di Bali lainnya. Tempat wisata ini banyak dikunjungi terutama saat menjelang sore karena pemandangan matahari terbenamnya yang terkenal cantik.

Tanah Lot berasal dari dua kata yaitu ‘tanah’ yang berarti pulau dan ‘lot’ yang berarti laut. Jika digabungkan, keduanya memiliki arti ‘pulau yang berada di tengah laut’. Selain dari asal usul nama, tempat wisata ini juga memiliki cerita atau legenda yang dipercaya sebagai awal mula berdirinya Pura Tanah Lot.

Dahulu, ada seorang penyebar ajaran Hindu dari Jawa yang bernama Danghyang Nirartha dan mengembara ke tanah Bali. Ia berhasil menguatkan kepercayaan penduduk setempat, namun seorang penguasa desa yang bernama Bendesa Beraban tak menyukai kehadiran Nirartha.Beraban dan pengikutnya berusaha mengusir Nirartha. Oleh Nirartha, keinginannya akan dipenuhi, namun terlebih dahulu ia memindahkan sebongkah batu raksasa ke tengah pantai. Di sana, Nirartha melanjutkan semedinya. Ia juga melemparkan selendang yang dipakainya ke tengah laut. Selendang itu kemudian berubah menjadi ular hitam berbelang kuning dengan ekor pipih yang bertugas menjaga tempatnya bersemedi. Ular tersebut masih bisa dilihat di Tanah Lot sampai sekarang.

Melihat kemampuan Nirartha yang luar biasa, Beraban mersa kagum. Konon, Beraban mengurungkan niatnya mengusir Nirartha dan berbalik menjadi pengikutnya. Kemudian dibangunlah dua buah pura untuk tempat ibadah warga desa, satu pura di atas bongkahan batu yang dipindahkan ke tengah pantai, satu pura lagi di ujung tebing yang menjorok ke laut.
Banyaknya orang yang mengabadikan momen ketika berkunjung ke Tanah Lot Bali

Sabtu, 07 April 2018

Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan salah satu situs yang masuk dalam datar warisan dunia oleh UNESCO. Candi yang merupakan peninggalan dari abad ke-10 terletak sejauh 16 km dari pusat kota Yogyakarta. Wisatawan yang mengunjungi Yogyakarta rasanya wajib  mengunjungi candi ini yang menurut cerita dibangun oleh Bandung Bondowoso sebagai bukti cintanya kepada Roro Jonggrang. Selain untuk menikmati keindahan warisan dunia ini, ada banyak alasan mengapa kamu harus berkunjung ke sini. Salah satunya Sendratari Ramayana saat bulan purnama. Pengalaman ini tidak akan tergantikan. Namun kali ini bukan alasan mengunjungi Candi Prambanan yang akan diulas melainkan etika berkunjung ke candi.

Jangan sembarangan memanjat. Hampir semua candi memiliki jalur khusus untuk pengunjung. Hal yang harus kamu lakukan adalah menikmati keindahan relief candi dengan mengikuti jalur yang sudah disediakan bukan sembarangan memanjat. Selain berbahaya kamu juga dilarang untuk memanjat karena candi merupakan tempat suci sehingga jika  kamu sembarangan memanjat maka bisa saja tanpa sadar kamu memanjat atau menginjak tempat suci yang harusnya dihormati.

Jangan menyentuh relief. Penasaran ketika melihat relief tentu wajar tetapi bukan berarti itu menjadi pembenaran untuk kamu menyentuh atau memegang relief. Satu yang harus kamu sadar candi itu sudah berusia berabad-abad sehingga sangat rapuh dan rentan. Bahkan sebuah sentuhan bisa menyebabkan kerusakan. Walau kamu  mendengar mitos terkait dengan menyentuh relief ada baiknya kamu menahan diri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Gunakan alas kaki yang nyaman. Candi, terutama Candi Prambanan, memiliki rancangan yang berundak dan hampir seluruh bagiannya menggunakan batu. Agar kunjunganmu menjadi pengalaman yang menyenangkan maka pastikan kamu menggunakan alas kaki yang cukup nyaman. Jangan gunakan heels atau sepatu dengan alas keras karena itu akan membuatku kesulitan berjalan.

Selalu menjaga kebersihan sekitar candi. Ketika berkunjung jangan lupa walau candi merupakan destinasi wisata tetapi sebenarnya fungsi candi adalah sebagai tempat ibadah atau tempat suci bagi agama tertentu jadi hargai hal itu dengan selalu menjaga kebersihan di sekitarnya. Jangan membuang sampah ketika  berada di seputar candi dan jangan merokok walau kamu berniat untuk mengumpulkan puntung rokok yang kamu hisap. Asap rokok dapat memberi efek negatif bagi relief candi.

Sekarang sudah banyak tersedia hotel di sekitar Candi Prambanan Yogyakarta yang akan memudahkan rencanamu untuk mengunjungi candi ini. Menginap di sekitar Candi Prambanan juga akan memberikan pengalaman surreal terutama saat matahari terbit dan terbenam.